__
Al-Qur'an online   |   Encyclopedia   |   The Prophet   |   Faith   |   Islam & Morals   |   Community   |   Sharia   |   Discussion Forum
  » Genealogy (Ancestry) 25 Prophet
  » 25 Summary of the Prophet
  1. The Prophet Adam as
  2. The Prophet Idris as
  3. The Prophet Noah as (Nuh)
  4. The Prophet Hud as
  5. The Prophet Salih as (Saleh, Shalih, Shaleh, Sholeh)
  6. The Prophet Abraham as (Ibrahim)
  7. The Prophet Luth as
  8. The Prophet Ishmael as (Ismail)
  9. The Prophet Isaac as (Ishak, Ishaq)
10. The Prophet Jacob as (Ya'qub, Yaqub, Yakub)
11. The Prophet Joseph as (Yusuf)
12. The Prophet Shoaib as (Syu'aib, Syuaib)
13. The Prophet Ayyub as (Ayub)
14. The Prophet Dzulkifli as (Zulkifli)
15. The Prophet Moses as (Musa)
16. The Prophet Aaron as (Harun)
17. The Prophet David as (Daud, Dawud)
18. The Prophet Solomon as (Sulaiman, Sulaeman)
19. The Prophet Elijah as (Ilyas)
20. The Prophet Elisha as (Ilyasa')
21. The Prophet Jonah as (Yunus, Zunnun)
22. The Prophet Zachariah as (Zakaria, Zakariya, Zechariah)
23. The Prophet Yahya as
24. The Prophet Jesus as (Yesus, Isa)
25. The Prophet Muhammad saw
» God (Allah SWT)
» Justice & Welfare
» Al-Qur'an
» The Prophet Muhammad saw
» Destiny
» Death
» The day of Hereafter

Below is being updated
» Angel
» Books of Allah
» The Prophets
» Unity of God (Tauhid)
» Asmaul Husna (Al-Asma Al-Husna)
» Religion Islam
» Morals (Akhlak)
» Grateful
» Jihad
» Fasting
» Lailatul Qadar
» Halal Bihalal
» Mosque

Below is being updated
» Sholat (Shalat)
» Zakat and Sadaqah (Shadaqah, Sedekah)
» Hajj/Haji & Umrah
» Prayer
» Dhikr (Zikir, Dzikir)
» Qibla (Qiblat, Kiblat)
» Purification (Bersuci, Thaharah)
» Confession of Faith (Syahadat)
» Charity
» Human
» Female
» Community
» Colloquy
» Poverty
» Health
» Ukhuwah
» Nationality
» The People
» Time
» Science and Technology

Below is being updated
» Male
» Family
» Orphan
» Marriage
» Food
» Clothing
» Economics
» Art
» Politics

Below is being updated
» Divorcement
» Legacy
» Testament
» Grant
» Sale and Purchase
» Loan
» Treasure
» Pawnshop
» Representation
» Breastfeed
» Agriculture
» Testimony
Search in the Quran about :  
Home   ,   6,204 visitors online
Kesehatan
Manusia dan Masyarakat
Pemahaman dan Tafsir Al-Quran

DAFTAR ISI
» Kesehatan Fisik
» Kesehatan Mental
» Referensi

Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara agama, jiwa, akal, jasmani, harta, dan keturunan.

Setidaknya tiga dari yang disebut di atas berkaitan dengan kesehatan. Tidak heran jika ditemukan bahwa Islam amat kaya dengan tuntunan kesehatan.
Paling tidak ada dua istilah literatur keagamaan yang digunakan untuk menunjuk tentang pentingnya kesehatan dalam pandangan Islam.

1. Kesehatan, yang terambil dari kata sehat;
2. Afiat.


Keduanya dalam bahasa Indonesia, sering menjadi kata majemuk sehat afiat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesra, kata "afiat" dipersamakan dengan "sehat". Afiat diartikan sehat dan kuat, sedangkan sehat (sendiri) antara lain diartikan sebagai keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit).
Tentu pengertian kebahasaan ini berbeda dengan pengertian dalam tinjauan ilmu kesehatan, yang memperkenalkan istilah-istilah kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesehatan masyarakat.

Walaupun Islam mengenal hal-hal tersebut, namun sejak dini perlu digarisbawahi satu hal pokok berkaitan dengan kesehatan, yaitu melalui pengertian yang dikandung oleh kata afiat. Istilah sehat dan afiat masing-masing digunakan untuk makna yang berbeda, kendati diakui tidak jarang hanya disebut salah satunya (secara berdiri sendiri), karena masing-masing kata tersebut dapat mewakili makna yang dikandung oleh kata yang tidak disebut.

Pakar bahasa Al-Quran dapat memahami dari ungkapan sehat wal-afiat bahwa kata sehat berbeda dengan kata afiat, karena wa yang berarti "dan" adalah kata penghubung yang sekaligus menunjukkan adanya perbedaan antara yang disebut pertama (sehat) dan yang disebut kedua (afiat). Nah, atas dasar itu, dipahami adanya perbedaan makna di antara keduanya.

Dalam literatur keagamaan, bahkan dalam hadis-hadis Nabi saw ditemukan sekian banyak doa, yang mengandung permohonan afiat, di samping permohonan memperoleh sehat.

Dalam kamus bahasa Arab, kata afiat diartikan sebagai perlindungan Allah untuk hamba-Nya dari segala macam bencana dan tipu daya. Perlindungan itu tentunya tidak dapat diperoleh secara sempurna kecuali bagi mereka yang mengindahkan petunjuk-petunjuk-Nya. Maka kata afiat dapat diartikan sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaannya.

Kalau sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota badan, maka agaknya dapat dikatakan bahwa mata yang sehat adalah mata yang dapat melihat maupun membaca tanpa menggunakan kacamata. Tetapi, mata yang afiat adalah yang dapat melihat dan membaca objek-objek yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari objek-objek yang terlarang, karena itulah fungsi yang diharapkan dari penciptaan mata.

KESEHATAN FISIK
Telah disinggung bahwa dalam tinjauan ilmu kesehatan dikenal berbagai jenis kesehatan, yang diakui pula oleh pakar-pakar Islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI), misalnya, dalam Musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai "ketahanan jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang dimiliki manusia, sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan (tuntunan-Nya), dan memelihara serta mengembangkannya."

Memang banyak sekali tuntunan agama yang merujuk kepada ketiga jenis kesehatan itu.

Dalam konteks kesehatan fisik, misalnya ditemukan sabda Nabi Muhammad saw: "Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu."

Demikian Nabi saw menegur beberapa sahabatnya yang bermaksud melampaui batas beribadah, sehingga kebutuhan jasmaniahnya terabaikan dan kesehatannya terganggu.


Pembicaraan literatur keagamaan tentang kesehatan fisik, dimulai dengan meletakkan prinsip: "Pencegahan lebih baik daripada pengobatan." Karena itu dalam konteks kesehatan ditemukan sekian banyak petunjuk Kitab Suci dan Sunah Nabi saw yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan.

Salah satu sifat manusia yang secara tegas dicintai Allah adalah orang yang menjaga kebersihan. Kebersihan digandengkan dengan taubat dalam surat Al-Baqarah (2): 222:

Sesungguhnya Allah senang kepada orang yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri. (QS. Al-Baqarah (2): 222)

Tobat menghasilkan kesehatan mental, sedangkan kebersihan lahiriah menghasilkan kesehatan fisik.

Wahyu kedua (atau ketiga) yang diterima Nabi Muhammad saw adalah:

Dan bersihkan pakaianmu dan tinggalkan segala macam kekotoran (QS Al-Muddatstsir [74]: 4-5).

Perintah tersebut berbarengan dengan perintah menyampaikan ajaran agama dan membesarkan nama Allah SWT

Terdapat hadis yang amat populer tentang kebersihan yang berbunyi: "Kebersihan adalah bagian dari iman."

Hadis ini dinilai oleh sebagian ulama sebagai hadis dha'if. Kendati begitu, terdapat sekian banyak hadis lain yang mendukung makna tersebut, seperti sabda Nabi saw: Iman, terdiri dan tujuh puluh sekian cabang, puncaknya adalah keyakinan bahwa "Tiada Tuhan selain Allah, dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan" (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

Perintah menutup hidangan, mencuci tangan sebelum makan, bersikat gigi, larangan bernafas sambil minum, tidak kencing atau buang air di tempat yang tidak mengalir atau di bawah pohon, adalah contoh-contoh praktis dari sekian banyak tuntunan Islam dalam konteks menjaga kesehatan. Bahkan sebelum dunia mengenal karantina, Nabi Muhammad saw telah menetapkan dalam salah satu sabdanya: "Apabila kalian mendengar adanya wabah di suatu daerah, janganlah mengunjungi daerah itu, tetapi apabila kalian berada di daerah itu, janganlah meninggalkannya".

Ditemukan juga peringatan bahwa perut merupakan sumber utama penyakit: Al-ma'idat bait adda'. Dan karena itu, ditemukan banyak sekali tuntutan --baik dari Al-Quran maupun hadis Nabi saw-- yang berkaitan dengan makanan, jenis maupun kadarnya.

Al-Quran juga mengingatkan, Makan dan minum dan jangan berlebih-lebihan. Allah tidak senang kepada orang yang berlebih-lebihan (QS Al-A'raf [7]: 31).


Perlu pula digarisbawahi bahwa sebagian pakar, baik agamawan maupun ilmuwan, berpendapat bahwa jenis makanan dapat mempengaruhi mental manusia. Al-Harali (wafat 1232 M) menyimpulkan hal tersebut setelah membaca firman Allah yang mengharamkan makanan dan minuman tertentu karena makanan dan minuman tersebut rijs.

Kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang mengalir, atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor (QS Al-An'am [6]: 145).

Kata rijs diartikan sebagai keburukan budi pekerti atau kebobrokan mental. Pendapat serupa dikemukakan antara lain oleh seorang ulama kontemporer Syaikh Taqi Falsaf dalam bukunya Child between Heredity and Education, yang mengutip pendapat Alexis Carrel dalam bukunya Man the Unknown. Carrel, peraih hadiah Nobel bidang kedokteren ini, menulis bahwa pengaruh campuran kimiawi yang dikandung oleh makanan terhadap aktivitas jiwa dan pikiran manusia belum diketahui secara sempurna, karena belum diadakan eksperimen dalam waktu yang memadai. Namun tidak dapat diragukan bahwa perasaan manusia dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas makanan.

Kandungan pengertian takwa yang pada dasarnya berarti menghindar dari siksa Allah di dunia dan di akhirat. Siksa Allah di dunia, adalah akibat pelanggaran terhadap hukum-hukum alam. Hukum alam antara lain membuktikan bahwa makanan yang kotor mengakibatkan penyakit. Seorang yang makan makanan kotor pada hakikatnya melanggar perintah Allah, dan itu sekaligus melanggar hukum alam yang di dunia ini dapat mengakibatkan penyakit.

Dari sini dapat dimengerti bahwa Islam memerintahkan agar berobat pada saat ditimpa penyakit. "Berobatlah, karena tiada satu penyakit yang diturunkan Allah, kecuali diturunkan pula obat penangkalnya, selain dari satu penyakit, yaitu ketuaan" (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi dari sahabat Nabi Usamah bin Syuraik).

Bahkan seandainya tidak ada perintah rinci dari hadis tentang keharusan berobat, maka prinsip- prinsip pokok yang diangkat dari Al-Quran dan hadis cukup untuk dijadikan dasar dalam upaya kesehatan dan pengobatan. Sebagai contoh dapat dikemukakan persoalan transplantasi, baik dari donor hidup maupun donor yang telah meninggal dunia. Beberapa prinsip dan kesepakatan dalam bidang hukum agama yang berkaitan dengan topik bahasan ini dapat membantu menemukan pandangan Islam dalam persoalan dimaksud. Prinsip-prinsip dimaksud antara lain adalah:

1. Agama Islam bertujuan memelihara agama, jiwa, akal, kesehatan, dan harta benda umat manusia.

2. Anggota badan dan jiwa manusia merupakan milik Allah yang dianugerahkan-Nya untuk dimanfaatkan dan dijaga/dipelihara, bukan untuk disalahgunakan.

3. Penghormatan dan hak-hak asasi yang dianugerahkan-Nya mencakup seluruh manusia, tanpa membedakan ras atau agama.

4. Terlarang merendahkan derajat manusia, baik yang hidup, maupun yang telah wafat.

5. Jika bertentangan kepentingan antara orang yang hidup dan orang yang telah wafat, maka dahulukanlah kepentingan orang yang hidup.


Dari prinsip-prinsip ini banyak ulama kontemporer menetapkan bahwa transplantasi dapat dibenarkan selama kehormatan manusia --yang hidup maupun yang mati-- terjaga sepenuhnya. Salah satu jaminan tidak adanya pelecehan adalah izin dan pihak keluarga.

Alasan penolakan yang sering terdengar dari kalangan orang kebanyakan (awam) bahwa setelah si penerima donor sehat, ia mungkin dapat menyalahqunakan kesehatannya, dan ini dapat mengakibatkan dosa, terutama bagi "pemilik" organ (jenazah), atau orang yang mengizinkan. Alasan ini, pada hakikatnya tidak dapat diterima. Kemurahan dan keadilan Tuhan mengantar-Nya untuk tidak menuntut pertanggung-jawaban dari seseorang terhadap sesuatu yang tidak dikerjakannya secara sadar, karena hakikat manusia bukan organ dan jasmaninya:

"Allah tidak memandang kepada jasad dan rupa kamu, tetapi memandang hati dan perbuatan kamu", sabda Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Muslim. Di samping itu, izin yang diharuskan itu, telah dapat mengurangi kalau enggan berkata "menghilangkan" kekhawatiran di atas. Kalau niat pemberi izin untuk membantu sesama manusia, dan dia menduga keras bahwa bantuan tersebut tidak akan disalahgunakan, maka kalaupun ternyata dugaannya keliru, maka ia bebas dari dosa. Sebaliknya, jika yang memberi izin sudah menduga keras akan terjadinya penyalahgunaan, maka tentu saja ia tidak terbebaskan dari dosa. Di sini terlihat pula peranan izin.

Dapat ditambahkan bahwa Al-Quran menegaskan bahwa, "Barang siapa yang menghidupkan seseorang, maka dia bagaikan menghidupkan manusia semuanya..." (QS Al-Maidah [5): 32). "Menghidupkan" di sini bukan saja yang berarti "memelihara kehidupan", tetapi juga dapat mencakup upaya "memperpanjang harapan hidup" dengan cara apa pun yang tidak melanggar hukum.

Demikian, satu contoh, bagaimana ayat-ayat Al-Quran dipahami dalam konteks peristiwa paling mutakhir dalam bidang kesehatan.

Namun dalam ajaran Islam juga ditekankan bahwa obat dan upaya hanyalah "sebab", sedangkan penyebab sesungguhnya di balik sebab atau upaya itu adalah Allah SWT, seperti ucapan Nabi Ibrahim a.s. yang diabadikan Al-Quran dalam surat Al-Syu'ara' (26): 80 :

Apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkan aku. (QS. Al-Syu'ara' (26): 80)

KESEHATAN MENTAL
Nabi saw juga mengisyaratkan bahwa ada keluhan fisik yang terjadi karena gangguan mental. Seseorang datang mengeluhkan penyakit perut yang diderita saudaranya setelah diberi obat berkali-kali, tetapi tidak kunjung sembuh dinyatakan oleh Nabi saw bahwa, "Perut saudaramu berbohong" (HR Bukhari).

Al-Quran Al-Karim memang banyak berbicara tentang penyakit jiwa. Mereka yang lemah iman dinilai oleh Al-Quran sebagai orang yang memiliki penyakit di dalam dadanya. Dari hadis-hadis Nabi diperoleh petunjuk, bahwa sebagian kompleks kejiwaan tercipta pada saat janin masih berada di perut ibu, atau bahkan pada saat hubungan seks (pertemuan sperma dan ovum), demikian juga ketika bayi masih dalam buaian.

Karena itu, Islam memerintahkan kepada para ibu dan bapak agar menciptakan suasana tenang, dan mengamalkan ajaran agama pada saat bayi berada dalam kandungan, sebagaimana memerintahkan kepada para orang-tua untuk memperlakukan anak-anak mereka secara wajar.

Dalam suatu riwayat diungkapkan ada seorang anak yang sedang digendong, kemudian pipis membasahi pakaian Nabi. Ibunya merenggut bayi tersebut dengan kasar. Namun Nabi menegurnya dengan bersabda : "Jangan hentikan pipisnya, jangan renggut dia dengan kasar. Pakaian ini dapat dibersihkan dengan air, tetapi apa yang dapat menjernihkan hati sang anak (yang engkau renggut dengan kasar)?

Seperti diungkapkan oleh beberapa pakar ilmu jiwa, sebagian kompleks kejiwaan yang diderita orang dewasa, dapat diketahui penyebab utamanya pada perlakuan yang diterimanya sebelum dewasa. Agaknya kita dapat menyimpulkan bahwa pandangan Islam tentang penyakit-penyakit mental mencakup banyak hal, yang boleh jadi tidak dijangkau oleh pandangan ilmu kesehatan modern.

Dalam Al-Quran tidak kurang sebelas kali disebut istilah fi qulubihim maradh.

Kata qalb atau qulub dipahami dalam dua makna, yaitu akal dan hati. Sedang kata maradh biasa diartikan sebagai penyakit. Secara rinci pakar bahasa Ibnu Faris mendefinisikan kata tersebut sebagai "segala sesuatu yang mengakibatkan manusia melampaui batas keseimbangan/kewajaran dan mengantar kepada terganggunya fisik, mental, bahkan kepada tidak sempurnanya amal seseorang."

Dari sini dapat dikatakan bahwa Al-Quran memperkenalkan adanya penyakit-penyakit yang menimpa hati dan yang menimpa akal.

Penyakit-penyakit akal yang disebabkan bentuk berlebihan adalah semacam kelicikan, sedangkan yang bentuknya karena kekurangan adalah ketidaktahuan akibat kurangnya pendidikan. Ketidaktahuan ini dapat bersifat tunggal maupun ganda. Seseorang yang tidak tahu serta tidak menyadari ketidaktahuannya pada hakikatnya menderita penyakit akal berganda.

Penyakit akal berupa ketidaktahuan mengantarkan penderitanya pada keraguan dan kebimbangan.

Penyakit-penyakit kejiwaan pun beraneka ragam dan bertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci, dendam, fanatisme, loba, dan kikir yang antara lain disebabkan karena bentuk keberlebihan seseorang. Sedangkan rasa takut, cemas, pesimisme, rendah diri dan lain-lain adalah karena kekurangannya.


Yang akan memperoleh keberuntungan di hari kemudian adalah mereka yang terbebas dari penyakit-penyakit tersebut, seperti bunyi firman Allah dalam surat Al-Syu'ara' (26): 88-89:

Pada hari (akhirat) harta dan anak-anak tidak berguna (tetapi yang berguna tiada lain) kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang sehat.

Islam mendorong manusia agar memiliki kalbu yang sehat dari segala macam penyakit dengan jalan bertobat, dan mendekatkan diri kepada Tuhan, karena:

Sesungguhnya dengan mengingat Allah jiwa akan memperoleh ketenangan (QS Al-Ra'd [13]: 28).

Itulah sebagian tuntunan Al-Quran dan Sunnah Nabi saw tentang kesehatan.


Referensi
  • Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA., Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, Penerbit Mizan, Bandung, 1997.
  • Dr. Syauqi Abu Khalil, Atlas Al-Quran, Membuktikan Kebenaran Fakta Sejarah yang Disampaikan Al-Qur'an secara Akurat disertai Peta dan Foto, Dar al-Fikr Damaskus, Almahira Jakarta, 2008.
  • Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Dr. Ahmad Qodri Abdillah Azizy, MA, Dr. A. Chaeruddin, SH., etc. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2008, Editor : Prof. Dr. Taufik Abdullah, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, MA.
  • Sami bin Abdullah bin Ahmad al-Maghluts, Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul, Mendalami Nilai-nilai Kehidupan yang Dijalani Para Utusan Allah, Obeikan Riyadh, Almahira Jakarta, 2008.
  • Tim DISBINTALAD (Drs. A. Nazri Adlany, Drs. Hanafi Tamam, Drs. A. Faruq Nasution), Al-Quran Terjemah Indonesia, Penerbit PT. Sari Agung, Jakarta, 2004
  • Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Quran, Syaamil Al-Quran Terjemah Per-Kata, Syaamil International, 2007.
  • alquran.bahagia.us, al-quran.bahagia.us, dunia-islam.com, Al-Quran web, PT. Gilland Ganesha, 2008.
  • Muhammad Fu'ad Abdul Baqi, Mutiara Hadist Shahih Bukhari Muslim, PT. Bina Ilmu, 1979.
  • Al-Hafizh Zaki Al-Din 'Abd Al-'Azhum Al Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim, Al-Maktab Al-Islami, Beirut, dan PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2008.
  • M. Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 2008.
  • Al-Bayan, Shahih Bukhari Muslim, Jabal, Bandung, 2008.
  • Muhammad Nasib Ar-Rifa'i, Kemudahan dari Allah, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 1999.



Tags: Kesehatan, Qur, #039;anic Digital, bantuan tersebut tidak akan disalahgunakan maka kalaupun ternyata dugaannya keliru maka ia bebas dari dosa, Sebaliknya jika yang memberi izin sudah menduga keras akan terjadinya penyalahgunaan maka tentu saja ia tidak terbebaskan dari dosa, Di sini terlihat pula peranan izin, Dapat ditambahkan bahwa Al Quran menegaskan bahwa Barang siapa yang menghidupkan seseorang maka dia bagaikan menghidupkan, Manusia dan Masyarakat, justice and welfare faith, pts-ptn.net
 
Select Language :   ID   EN  
hide ▪ show
Quran Index/Keywords
ʼ ʼABCDEFGH
IJKLMNOPQ
RSTUVWXYZ

hide ▪ show
Quran Tafseer & History

Topics/Chapters in Quran
▪ hide ▪ show

Al-Quran Suras/Verses
▪ hide ▪ show
 Various Kinds Forums
 Scholarship Indonesia Request
 Download Brochures
 Day Tuition
 Job Fairs
Indonesian Subject
Info
Executive Lectures (Online Lectures)

Objectives of Operation
Verandah
New Student Admission
Government & 1945 Constitution Supporting Executive Lectures (Online Lectures)
Essential Solutions
Enhance Career or Got New Job
Web Network Main
Web Network Day Tuition
Web Network Graduate School Program
Web Network Executive Class
Web Network Night Lecture

 Online College Programs in the Best 168 PTS
 Graduate School Program
 Prayer Schedule
 Reader
 Try Out Practice Questions
 Executive Class
 Al Qur'an Online
 Psychological Test Questions
 Online Registration
 Free Tuition Fee
 Night Lecture Program
 System Information Books
 Various Info
Tell Your Friend's
Your name

Your email

Your Friend's email 1

Your Friend's email 2 (not required)
⛯ must be filled in correctly

Catalog / Brochure Request
(FREE via POS)
Full name

Full Address

City & Province

Postal Code

Email (not required)

✅ must be filled in correctly
Or send name and
Your address via SMS to mobile:
08523 1234 000


FREE DOWNLOAD
Kelas Karyawan Brochure
Combined All Areas of Indonesia

pdf (11,2 MB)Zip (8,8 MB)
jpg (36,2 MB)
Kelas Karyawan Brochure
JABODETABEK

pdf (5,5 MB)Zip (4,4 MB)
jpg (13,2 MB)
Kelas Karyawan Brochure
Java and Bali

pdf (4,4 MB)Zip (3,5 MB)
jpg (14,5 MB)
Kelas Karyawan Brochure
West Java

pdf (2,8 MB)Zip (2,2 MB)
jpg (7,1 MB)
Kelas Karyawan Brochure
SULAWESI

pdf (1,9 MB)Zip (1,5 MB)
jpg (5,6 MB)
Kelas Karyawan Brochure
SUMATERA & BATAM

pdf (2,2 MB)Zip (1,7 MB)
jpg (6,5 MB)
Regular Program Brochure
pdf (4,1 Mb)Zip (8,4 Mb)
National Calendar 2023
jpg (2,1 Mb)pdf (400 kb)

New Solution
Strategies Increase
PTS revenue,
PTS Education Quality,
and PTS Resources
Full information, click
http://kpt.co.id

Employment Opportunity

PT. Gilland Ganesha

  • Design Grafis
  • Senior Programmer

Detailed information visit:
Employment Opportunity

Young cat, brushing teeth cat, tips to cat can more spoiled, etc.
155 types of cats

Facebook Kuliah Karyawan

Special Link to
Accredited Colleges and Leading
Organizers S1, D3, S2 Program

(Please click below)
STMIKMJ - STMIKMJ Jakarta
IGI - STIE IGI Jakarta
STTM Cileungsi - STIE Cileungsi
STIE WP - STIE Widya Persada
STEI - STEI Yogyakarta
STIE - Hidayatullah Depok
STEBI - Bina Essa
P2KKMPoliteknik Aisyiyah

P2KKMUMPTB Lampung
P2KKMSTIT Al-Hikmah Lampung

P2KKMUniv. Muh. Palangkaraya

P2KKMSTIT Nur Ahadiyah

P2KKMUniv. Nahd. Ulama Kalbar

P2KKMUniv. Nahd. Ulama Kaltim

Langsa -- Aceh :
P2KKMUSCND Langsa

P2KKMUniv. Ubudiyah Indonesia

P2KKMSTIT Hidayatullah
P2KKMIAI Abdullah Said

P2KKMUniv. Amir Hamzah

P2KKMUSM Indonesia
P2KKMUniv. Al-Azhar Medan
P2KKMUniversitas Deli Sumatera

P2KKMUniv. Pejuang Rep. Ind.
P2KKMUniv. of Tech. Sulawesi
P2KKMUniv. of Cokroaminoto
P2KKMITeKes Tri Tunas Nasional

P2KKMUniv. of Patria Artha

P2KKMUniv. Nusantara, Manado
P2KKMSTIE Pioneer Manado
P2KKMUniversitas Parna Raya Manado

P2KKMUniversitas Boyolali

P2KKMUniversitas Duta Bangsa
P2KKMPoliteknik Harapan Bangsa Surakarta
P2KKMPoliteknik Santo Paulus Surakarta

P2KKMUNIBABWI

P2KKMUniv. Muhammadiyah Smrg
P2KKMUNDARIS Semarang
P2KKMUNAKI Semarang
P2KKMUPGRIS Semarang
P2KKMIVET University
P2KKMSTIE Cendekia

P2KKMUNUGHA Cilacap

P2KKMUniv. Muhammadiyah Sby
P2KKMSTIE Pemuda Sby
P2KKMIKIP Widya Darma Sby
P2KKMSTIE Widya Darma Sby
P2KKMSTIE Urip Sumoharjo
P2KKMSTIKES Surabaya
P2KKMSTIE ABI
P2KKMUNUSA
P2KKMWidya Kartika University
P2KKMSTAI Al Akbar Surabaya

P2KKMUniv. Kahuripan Kediri

P2KKMSTAI Muhammadiyah Tulungagung

P2KKMSTIKI Malang
P2KKMSTIE INDOCAKTI
P2KKMSTIE Al Rifa'ie

P2KKMSTIA Bayuangga
P2KKMSTAI Muhammadiyah Probolinggo
P2KKMSTEBI Badri Mashduqi

P2KKMMochammad Sroedji University

P2KKMSTEI JOGJA - STEI Yogyakarta
P2KKMSTIE Mitra Indonesia
P2KKMSTiPsi
P2KKMSTAI Terpadu Yogyakarta
P2KKMUniversitas Mahakarya Asia

P2KKMSTIE Hidayatullah
P2KKMSTIE - GICI A

P2KKMSTMIK-MJ - STMIK Muh. Jkt.
P2KKMUNKRIS - Krisnadwipayana
P2KKMSTTBT - STT Bina Tunggal
P2KKMSTTDB - STT Duta Bangsa
P2KKMSTIE - GICI C
P2KKMSTEBI Global Mulia
P2KKMPelita Bangsa University
P2KKMIndependent University of Indonesia
P2KKMPoliteknik Bhakti Kartini

P2KKMSTMIK-STIKOM Bali
P2KKMPOLNAS Denpasar
P2KKMUniversitas Bali Dwipa
P2KKMPoltek Ganesha Guru Singaraja

P2KKMSTIE Ganesha
P2KKMSTT Yuppentek
P2KKMITB Ahmad Dahlan
P2KKMUniv. Tangerang Raya
P2KKMSTIA Maulana Yusuf
P2KKMSTIH Gunung Jati
P2KKMSTIE PPI Balaraja

P2KKMUNSUB - Universitas Subang

P2KKMSTIT Al-Hidayah Tasikmalaya

P2KKMSTIE Walisongo
P2KKMSTT Walisongo

P2KKMUniv. Islam Al-Ihya

P2KKMSTT Dr. Khez Muttaqien

P2KKMIMWI Sukabumi

P2KKMSTIH Dharma Andigha
P2KKMNusantara Technology University

P2KKMSTT Muhammadiyah Cileungsi

P2KKMSTT Mandala, Bandung
P2KKMSTT Bandung
P2KKMSTIE Gema Widya Bangsa
P2KKMUniversity of Insan Cendekia Mandiri
P2KKMHalim Sanusi University
P2KKMIslamic Unity University
P2KKMSTEBI Bina Essa

P2KKMSTIH Dharma Andigha

P2KKMISTA - Institut ST Al Kamal
P2KKMSTIE IGI - Inter. Golden Inst.
P2KKMUniv. Mpu Tantular A - Jakbar

P2KKMU M J - Univ. Muh. Jkt

P2KKMFISIP UMJ - Univ. Muh. Jkt.
P2KKMFTan UMJ - Agroteknologi
P2KKMSTIE Trianandra Jakarta
P2KKMSTIE - GICI B
P2KKMSTIE Ganesha
P2KKMSTIMAIMMI Jakarta
P2KKMTanri Abeng University

P2KKMUMHT - Univ. MH. Thamrin
P2KKMFE UMHT - FE MH. Thamrin
P2KKMFASILKOM UMHT
P2KKMUNKRIS - Krisnadwipayana
P2KKMITBU - Inst. Tek. Budi Utomo
P2KKMSTIE Trianandra Jakarta
P2KKMSTMIK Muh. Jkt - Matraman
P2KKMSTMIK Muh. Jkt - Ciracas
P2KKMUniv. Mpu Tantular A - Jaktim
P2KKMSTT Sapta Taruna
P2KKMIAI Al-Ghurabaa Jakarta

P2KKMSTT Dr. Khez Muttaqien

P2KKMISIF - Institut Studi Islam Fahmina

P2KKMSTEBI Global Mulia

P2KKMSTIKes Sapta Bakti
P2KKMSTAI Miftahul ulum

P2KKMPoltekkes Kerta Cendekia

P2KKMPelita Raya Institute


KPT ~ Higher Education Consultants

Framer Links
click below
Science Set

 
@ al-quran.pts-ptn.net
1. ISTA Jakarta - Institute of Science and Technology Al Kamal Jakarta - Campus ISTA : Jl. Raya Al Kamal No.2, Kedoya Selatan, Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat
(satu area dengan Rumah Sakit Puri Mandiri Kedoya (Al Kamal))
2. Universitas Muhammadiyah Jakar - University of Muhammadiyah Jakarta - Campus : Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat Jakarta Selatan 15419
3. ITBU Jakarta - Budi Utomo Jakarta Institute of Technology - Campus ITBU : Jl. Raya Mawar Merah No. 23, Pondok Kopi, Perumnas Klender, Jakarta Timur 13460
4. UNKRIS Jakarta - University of Krisnadwipayana Jakarta - Campus UNKRIS : Jl. Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Jakarta Timur 13077
pljdepok.web.id  |  staialandina.web.id  |  stieswadaya.web.id  |  mm-stieswadaya.web.id  |  ma-stieswadaya.web.id  |  magister-stieswadaya.web.id  |  uds.web.id  |  iaima.web.id  |  p2k.stih-awanglong.ac.id  |  p2k.buddhidharma.ac.id
__