Surah Al-'Imran (Arab: آل عمران , Āl-'Imrān, "Keluarga 'Imran") adalah surah ke-3 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk surah Madaniyah. Dinamakan Al-'Imran karena memuat kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa, persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam, kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam binti Imran, ibu Nabi Isa. Surah Al-Baqarah
dan Al-'Imran ini dinamakan Az-Zahrawan (Dua Yang Cemerlang), karena
kedua surah ini menyingkapkan hal-hal yang menurut apa yang disampaikan Al-Qur'an disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa kedatangan Nabi Muhammad dan sebagainya.
Ancaman Allah SWT. kepada orang-orang kafir dan pengaruh harta benda duniawi (10-16)
Pernyataan Allah SWT. tentang Keesaan dan Keadilan-Nya serta agama yang diridhai-Nya (18-20)
Pembalasan terhadap orang-orang yang membunuh nabi-nabi (21-22)
Orang-orang Yahudi berpaling dari hukum Allah SWT. (23-25)
Bukti-bukti Kekuasaan dan Kebenaran Allah SWT. (26-27)
Larangan berpihak kepada orang kafir (28-30)
Bukti cinta kepada Allah SWT. (31-32)
Keluarga Imran (33-92)
Keutamaan keluarga Imran (33-44)
Kisah Al-Masih Isa AS. putra Maryam AS. (45-63)
Ajakan kepada agama Tauhid (Millah Nabi Ibrahim AS) (64-68)
Sikap ahli kitab terhadap orang Islam (69-74)
Keburukan-keburukan orang Yahudi 75-78)
Seorang nabi tidak akan menyuruh manusia menyembah dirinya (79-80)
Janji para nabi kepada Allah SWT. tentang kenabian Nabi Muhammad SAW. (81-92)
Bantahan Allah SWT. terhadap pendapat-pendapat ahli kitab yang keliru (93-120)
Bantahan terhadap larangan orang Yahudi tentang makanan (93-95)
Bantahan terhadap pengakuan ahli kitab tentang rumah ibadah pertama (96-99)
Keharusan menjaga persatuan (100-109)
Kelebihan umat Islam dari umat yang lain (110-115)
Perumpamaan harta yang dinafkahkan orang-orang kafir (116-117)
Larangan mengambil orang Yahudi sebagai teman kepercayaan (118-120)
Kisah perang Badar dan Uhud (121-200)
Sabar dan tawakal kepada Allah SWT. pangkal kemenangan (121-129)
Larangan melakukan riba dan perintah untuk bertakwa (130-131)
Perintah taat kepada Allah SWT. dan Rasul serta sifat-sifat orang yang bertakwa (132-148)
Peringatan supaya waspada terhadap ajakan orang-orang kafir (149-151)
Sebab-sebab kekalahan umat Islam dalam perang Uhud (152-155)
Menanamkan jiwa berkurban dan berjihad (156-158)
Allah dan beberapa sifat Nabi Muhammad SAW. (159-164)
Beberapa sifat orang-orang munafik (165-168)
Pahala orang-orang yang mati syahid (169-175)
Ayat-ayat untuk menentramkan hati Nabi Muhammad SAW. (176-179)
Kebakhilan dan dusta serta balasannya (180-189)
Faedah selalu mengingat Allah SWT dan merenungkan ciptaannya (190-195)
Kesenangan sementara bagi orang-orang kafir dan kebahagiaan abadi bagi orang-orang mukmin (196-200)
Ringkasan isi
Keimanan: Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani
yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa
oleh seluruh Nabi.
Hukum-hukum: Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba.
Kisah-kisah: Kisah keluarga 'Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil dari padanya.
Lain-lain: Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat; sifat-sifat Allah; sifat orang-orang yang bertakwa; Islam
satu-satunya agama yang diridhai Allah; kemudharatan mengambil
orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan; pengambilan perjanjian para
Nabi oleh Allah; perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan
terhadap Ahli Kitab; Ka'bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.
Hubungan surah Al-Imran dengan Surah An-Nisa
Surah Al-Imran disudahi dengan perintah bertakwa, sesuai dengan permulaan surah An-Nisa.
Dalam surah Al-Imran disebutkan peperangan Badar dan Uhud dengan
sempurna, keterangan mana sebahagiannya diulangi dalam surat An-Nisa.
Dalam surah Al-Imran dikisahkan peperangan Hamraa-ul Asad yang
terjadi setelah perang Uhud, dan peperangan itu disinggung pula dalam
surah An-Nisa.
Dalam surah Al-Imran disebutkan bahwa banyak yang gugur di kalangan
kaum muslimin sebagai Syuhada, yang berarti mereka meninggalkan
anak-anak dan isteri-isteri mereka, maka dalam bahagian permulaan surah
An-Nisa disebutkan perintah memelihara anak yatim serta pembahagian
harta pusaka.
Referensi
^Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
Tags: Surah Al-, #039;Imran, Collection of Free Cyclopedia, ranala luar Isi Keesaan dan Kekuasaan Allah SWT (1 32) Al Qur'an dan kitab kitab sebelumnya (1 9) Ancaman Allah SWT, kepada orang orang kafir dan pengaruh harta benda duniawi (10 16) Pernyataan Allah SWT, tentang Keesaan dan Keadilan Nya serta agama yang diridhai Nya (18 20) Pembalasan terhadap orang orang yang membunuh nabi nabi (21 22) Orang orang Yahudi berpaling dari hukum Allah SWT, (23 25) B, justice and welfare faith, pts-ptn.net