Alif-laam-raa kitaabun uhkimat aayaatuhu tsumma fushshilat min ladun hakiimin khabiir
[11:1] Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,
Allaa ta'buduu illaallaaha innanii lakum minhu nadziirun wabasyiir
[11:2] agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepadamu daripada-Nya,
Wa-ani istaghfiruu rabbakum tsumma tuubuu ilayhi yumatti'kum mataa'an hasanan ilaa ajalin musamman wayu/ti kulla dzii fadhlin fadhlahu wa-in tawallaw fa-inii akhaafu 'alaykum 'adzaaba yawmin kabiir
[11:3] dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.
Ilaallaahi marji'ukum wahuwa 'alaa kulli syay-in qadiir
[11:4] Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Alaa innahum yatsnuuna shuduurahum liyastakhfuu minhu laa hiina yastaghsyuuna tsiyaabahum ya'lamu maa yusirruuna wamaa yu'linuuna innahu 'aliimun bidzaati shshuduur
[11:5] Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Wamaa min daabbatin fii l-ardhi illaa 'alaallaahi rizquhaa waya'lamu mustaqarrahaa wamustawda'ahaa kullun fii kitaabin mubiin
[11:6] Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Wahuwalladzii khalaqa ssamaawaati wal-ardha fii sittati ayyaamin wakaana 'arsyuhu 'alaa lmaa-i liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalan wala-in qulta innakum mab'uutsuuna min ba'di lmawti layaquulannalladziina kafaruu in haadzaa illaa sihrun mubiin
[11:7] Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekkah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
Wala-in akhkharnaa 'anhumu l'adzaaba ilaa ummatin ma'duudatin layaquulunna maa yahbisuhu laa yawma ya/tiihim laysa mashruufan 'anhum wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uun
[11:8] Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya mereka akan berkata: "Apakah yang menghalanginya?" lngatlah, diwaktu azab itu datang kepada mereka tidaklah dapat dipalingkan dari mereka dan mereka diliputi oleh azab yang dahulunya mereka selalu memperolok-olokkannya.
Wala-in adzaqnaa l-insaana minnaa rahmatan tsumma naza'naahaa minhu innahu layauusun kafuur
[11:9] Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.
Wala-in adzaqnaahu na'maa-a ba'da dharraa-a massat-hu layaquulanna dzahaba ssayyi-aatu 'annii innahu lafarihun fakhuur
[11:10] Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: "Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku"; sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga,
Illaalladziina shabaruu wa'amiluu shshaalihaati ulaa-ika lahum maghfiratun wa-ajrun kabiir
[11:11] kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.
Fala'allaka taarikun ba'dha maa yuuhaa ilayka wadaa-iqun bihi shadruka an yaquuluu lawlaa unzila 'alayhi kanzun aw jaa-a ma'ahu malakun innamaa anta nadziirun walaahu 'alaa kulli syay-in wakiil
[11:12] Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.
Am yaquuluuna iftaraahu qul fa/tuu bi'asyri suwarin mitslihi muftarayaatin wad'uu mani istatha'tum min duunillaahi in kuntum shaadiqiin
[11:13] Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
Fa-illam yastajiibuu lakum fa'lamuu annamaa unzila bi'ilmillaahi wa-an laa ilaaha illaa huwa fahal antum muslimuun
[11:14] Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?
Man kaana yuriidu lhayaata ddunyaa waziinatahaa nuwaffi ilayhim a'maalahum fiihaa wahum fiihaa laa yubkhasuun
[11:15] Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
Ulaa-ikalladziina laysa lahum fii l-aakhirati illaa nnaaru wahabitha maa shana'uu fiihaa wabaathilun maa kaanuu ya'maluun
[11:16] Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
Afaman kaana 'alaa bayyinatin min rabbihi wayatluuhu syaahidun minhu wamin qablihi kitaabu muusaa imaaman warahmatan ulaa-ika yu/minuuna bihi waman yakfur bihi mina l-ahzaabi fannaaru maw'iduhu falaa taku fii miryatin minhu innahu lhaqqu min rabbika walaakinna aktsara nnaasi laa yu/minuun
[11:17] Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Qur'an itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?. Mereka itu beriman kepada Al Qur'an. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Qurannisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
Waman azhlamu mimmani iftaraa 'alaallaahi kadziban ulaa-ika yu'radhuuna 'alaa rabbihim wayaquulu l-asyhaadu haaulaa-illadziina kadzabuu 'alaa rabbihim laa la'natullaahi 'alaa zhzhaalimiin
[11:18] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah?. Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,
Alladziina yashudduuna 'an sabiilillaahi wayabghuunahaa 'iwajan wahum bil-aakhirati hum kaafiruun
[11:19] (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat.
Ulaa-ika lam yakuunuu mu'jiziina fii l-ardhi wamaa kaana lahum min duunillaahi min awliyaa-a yudaa'afu lahumu l'adzaabu maa kaanuu yastathii'uuna ssam'a wamaa kaanuu yubshiruun
[11:20] Orang-orang itu tidak mampu menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipat gandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat(nya).
Ulaa-ikalladziina khasiruu anfusahum wadhalla 'anhum maa kaanuu yaftaruun
[11:21] Mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.
Laa jarama annahum fii l-aakhirati humu l-akhsaruun
[11:22] Pasti mereka itu di akhirat menjadi orang-orang yang paling merugi.
Innalladziina aamanuu wa'amiluu shaalihaati wa-akhbatuu ilaa rabbihim ulaa-ika ash-haabu ljannati hum fiihaa khaaliduun
[11:23] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Matsalu lfariiqayni kal-a'maa wal-ashammi walbashiiri wassamii'i hal yastawiyaani matsalan afalaa tadzakkaruun
[11:24] Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?.
Walaqad arsalnaa nuuhan ilaa qawmihi innii lakum nadziirun mubiin
[11:25] Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu,
An laa ta'buduu illaallaaha innii akhaafu 'alaykum 'adzaaba yawmin liim
[11:26] agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan".
Faqaala lmalaulladziina kafaruu min qawmihi maa naraaka illaa basyaran mitslanaa wamaa naraaka ittaba'aka illaalladziina hum araadzilunaa baadiya rra/yi wamaa naraa lakum 'alaynaa min fadhlin bal nazhunnukum kaadzibiin
[11:27] Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
Qaala yaa qawmi ara-aytum in kuntu 'alaa bayyinatin min rabbii waaataanii rahmatan min 'indihi fa'ummiyat 'alaykum anulzimukumuuhaa wa-antum lahaa kaarihuun
[11:28] Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?"
Wayaa qawmi laa as-alukum 'alayhi maalan in ajriya illaa 'alaallaahi wamaa anaa bithaaridilladziina aamanuu innahum mulaaquu rabbihim walaakinnii araakum qawman tajhaluun
[11:29] Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui".
Wayaa qawmi man yanshurunii minallaahi in tharadtuhum afalaa tadzakkaruun
[11:30] Dan (dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?
Walaa aquulu lakum 'indii khazaa-inullaahi walaa a'lamu lghayba walaa aquulu innii malakun walaa aquulu lilladziina tazdarii a'yunukum lan yu/tiyahumullaahu khayranllaahu a'lamu bimaa fii anfusihim innii idzan lamina zhzhaalimiin
[11:31] Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.
Qaaluu yaa nuuhu qad jaadaltanaa fa-aktsarta jidaalanaa fa/tinaa bimaa ta'idunaa in kunta mina shshaadiqiin
[11:32] Mereka berkata "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
Qaala innamaa ya/tiikum bihillaahu in syaa-a wamaa antum bimu'jiziin
[11:33] Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.
Walaa yanfa'ukum nusyii in aradtu an anshaha lakum in kaanallaahu yuriidu an yughwiyakum huwa rabbukum wa-ilayhi turja'uun
[11:34] Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan".
Am yaquuluuna iftaraahu qul ini iftaraytuhu fa'alayya ijraamii wa-anaa barii-un mimmaa tujrimuun
[11:35] Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka hanya akulah yang memikul dosaku, dan aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat".
Wauuhiya ilaa nuuhin annahu lan yu/mina min qawmika illaa man qad aamana falaa tabta-is bimaa kaanuu yaf'aluun
[11:36] Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
Washna'i lfulka bi-a'yuninaa wawahyinaa walaa tukhaathibnii fiilladziina zhalamuu innahum mughraquun
[11:37] Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Wayashna'u lfulka wakullamaa marra 'alayhi malaun min qawmihi sakhiruu minhu qaala in taskharuu minnaa fa-innaa naskharu minkum kamaa taskharuun
[11:38] Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).
Fasawfa ta'lamuuna man ya/tiihi 'adzaabun yukhziihi wayahillu 'alayhi 'adzaabun muqiim
[11:39] Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal."
Hattaa idzaa jaa-a amrunaa wafaara ttannuuru qulnaa ihmil fiihaa min kullin zawjayni itsnayni wa-ahlaka illaa man sabaqa 'alayhi lqawlu waman aamana wamaa aamana ma'ahu illaa qaliil
[11:40] Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.
Waqaala irkabuu fiihaa bismillaahi majraahaa wamursaahaa inna rabbii laghafuurun rahiim
[11:41] Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wahiya tajrii bihim fii mawjin kaljibaali wanaadaa nuuhunu ibnahu wakaana fii ma'zilin yaa bunayya irkab ma'anaa walaa takun ma'a lkaafiriin
[11:42] Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya - sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."
Qaala saaawii ilaa jabalin ya'shimunii mina lmaa-i qaala laa 'aasima lyawma min amrillaahi illaa man rahima wahaala baynahumaa lmawju fakaana mina lmughraqiin
[11:43] Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
Waqiila yaa ardhu ibla'ii maa-aki wayaa samaau aqli'ii waghiidha lmaau waqudhiya l-amru wastawat 'alaa ljuudiyyi waqiila bu'dan lilqawmi zhzhaalimiin
[11:44] Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ."
Wanaadaa nuuhun rabbahu faqaala rabbi inna ibnii min ahlii wa-inna wa'daka lhaqqu wa-anta ahkamu lhaakimiin
[11:45] Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya."
Qaala yaa nuuhu innahu laysa min ahlika innahu 'amalun ghayru shaalihin falaa tas-alni maa laysa laka bihi 'ilmun innii a'izhuka an takuuna mina ljaahiliin
[11:46] Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."
Qaala rabbi innii a'uudzu bika an as-alaka maa laysa lii bihi 'ilmun wa-illaa taghfir lii watarhamnii akun mina lkhaasiriin
[11:47] Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi."
Qiila yaa nuuhu ihbith bisalaamin minnaa wabarakaatin 'alayka wa'alaa umamin mimman ma'aka waumamun sanumatti'uhum tsumma yamassuhum minnaa 'adzaabun liim
[11:48] Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami."
Tilka min anbaa-i lghaybi nuuhiihaa ilayka maa kunta ta'lamuhaa anta walaa qawmuka min qabli haadzaa fashbir inna l'aaqibata lilmuttaqiin
[11:49] Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Wa-ilaa 'aadin akhaahum huudan qaala yaa qawmi u'buduullaaha maa lakum min ilaahin ghayruhu in antum illaa muftaruun
[11:50] Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.
|